Pertama kali Aku masuk Di Darul Ulum, Aku daftar sekolah Di Sma Darul Ulum 2 Unggulan BPP-T RSBI Jombang. Pertama, Aku daftar Di Kantor Pusat. Setelah itu, Aku berniat untuk mencari-cari asrama yang akhirnya akan Aku pilih. Lalu Aku menemukan Asrama Muzamzamah, Aku masuk Ke Ndalem dan berkenalan dengan seseorang yang bernama Lidia Shafiatul Umami. Dia berasal dari Jombang. Lidia datang ke Asrama bersama Ibunya. Pertama Aku kenalan sama Dia, Aku berharap akan menjadi temannya. Menurutku, pertama Aku kenalan sama Dia, Dia itu orangnya pendiam, judes, tapi baik kok. Setelah itu, Aku dan Lidia diajak melihat-lihat kamar. Setelah puas melihat kamar, Kita semua kembali Ke Ndalem. Tetapi yang masuk Ke Ndalem cuma orang tuaku, dan orang tuanya Lidia. Sementara itu, Aku dan Lidia bermain ayunan. Hari sudah siang, akhirnya Lidia dan Ibunya memutuskan untuk pulang karena memang rumah Lidia itu deket dari Pondok. Sebelum itu, Aku minta nomer hp Lidia untuk berkenalan lebih jauh.
Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Saat itu Aku dan pendaftar lainnya akan mengikuti tes seleksi masuk sekolah. Saat itu tes tertulis dilaksanakan di SMA DU 1. Disana Aku juga bertemu dengan Lidia. Dan akhirnya Aku seruang tes sama Lidia. Tes pertama selesai. Hari kedua ada tes lisan di SMA DU2 Unggulan BPP-T RSBI Jombang. Saat itu juga aku bertemu dengan Lidia dan Aku seruang sama Lidia juga. Saat itu Aku dan Lidia ada diruang 6. Setelah tes itu selesai, Aku dan Lidia bermain-main disekolah untuk melihat-lihat sekolah SMA Darul Ulum 2 itu. Setelah semua tes selesai, pengumuman akan diberitahukan pada tanggal 6 Juli 2010. Saat itu Aku dan Orang Tuaku Ke Jombang untuk melihat pengumuman. Setelah lama kunanti, akhirnya Lidia sms juga. Lidia mananyakan peringkatnya ke Aku. Setelah Aku lihat pengumuman sendiri, akhirnya Aku diterima di SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPP-T RSBI Jombang itu. Begitupun dengan Lidia. Sejak itu Aku sudah menjalin hubungan baik dengan Lidia walau hanya sekedar lewat sms. Besok sudah mulai MOS. Aku sudah berada Di Jombang saat itu. Aku diantar Kakak, Ayah dan Ibuku. Ternyata Aku sekamar dengan temanku yang bernama Lidia, Siska dan Norma. Pertama kita bertemu, kita semua berkenalan. Siska ternyata berasal dari Tuban. Begitupun juga Norma. Pertama ku kenal Siska, Siska itu orangnya pendiem, kalau kenal sama Norma biasa aja, ngk pendiem juga. Malam itu Aku mengajak Siska keluar untuk mencari sepatu. Di dalam mobil, Siska terlihat diam sekali, tak ada sepatah katapun yang ia ucapkan. Esok harinya kita semua sudah menjalankan MOS. Lama-lama Rizki, Siska, Norma dan Lidia pun akhirnya menjadi dekat .Sampai sekarang kita semua masih baik-baik saja. Ini aja baru kelas 10 SMA besok gimana ya kalau sudah kelas 12??? Kita akan menjadi satu saudara, satu keluarga dan aku harap kita akan tetap menjalin hubungan sampai nanti.
“Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah”
“Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama”
“Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya”
“Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian”
“Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya”
“Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah”
“Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya”
“Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis”
“Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya”
“Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinnya”
“Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri”
“Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita. Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda??. Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai??”
“Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satupun yang dapat anda berikan??. Merekalah sahabat-sahabat anda”
“Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka. Karena seorang sahabat bisa lebih dekat dari pada saudara sendiri”
itu sedikit dari saia...hehehe^^
“KEEP OUR RELATIONSHIP RIGHT NOW UNTIL FOREVER”